Distraksi 3: Arat Sabulungan, Jalan Hidup Keberlangsungan Suku Mentawai
Diskusi, Kreasi, dan Interaksi (DISTRAKSI) adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS). Tahun ini, Distraksi mengangkat tema Arat Sabulungan: Jalan Hidup Keberlanjutan Suku Mentawai. Sebagai institusi yang concern terhadap perkembangan global, INADIS menganggap bahwa kebudayaan merupakan instrumen yang strategis dalam merealisasikan sustainable development goals (SDG’s) dalam berbagai sektor di Indonesia. Peran dan eksistensi masyarakat adat dapat menjadi tolok ukur tentang sejauh mana masyarakat dalam suatu komunitas mengikuti perkembangan yang sangat masif terjadi. Mulai dari prinsip hidup, cara bertahan hidup, serta memadukan cara kehidupan mereka dengan perubahan dunia yang sangat dinamis.
Suku Mentawai merupakan salah satu suku tertua di dunia. Hingga saat ini, suku Mentawai masih mempertahankan adat dari para leluhur yang memungkinkan mereka untuk tetap bertahan bahkan di dalam pesatnya pertumbuhan global. Bagi masyarakat Mentawai, hal-hal yang merupakan adat istiadat mereka sejak dulu dianggap masih relevan hingga saat ini. Sehingga, mempertahankan adat tersebut adalah pilihan yang sangat tepat untuk menunjukkan eksistensi mereka.
INADIS menggandeng beberapa pihak terkait dalam menyukseskan DISTRAKSI tahun ini. Beberapa di antara pihak-pihak yang terlibat adalah, Direktorat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbud Ristek, Mentawai Institute, M-Bloc Space, dan beberapa organisasi kemahasiswaan lain yang memiliki kesamaan visi. Bertindak sebagai kurator dalam kegiatan ini adalah Aprina Murwanti, Ph.D., pemerhati kebudayaan yang memiliki pengalaman profesional di dunia pendidikan seni, riset dan pengelolaan program sosial, terutama pengelolaan pameran komunitas dan pendampingan masyarakat.